Sunday, August 07, 2005

Sejarah berdirinya Yayasan Pondok Baca Rotary Indonesia

Ketika Literacy Promotion menjadi program utama Rotary International;diadakan One Day Seminar D3400 bulan September 2002 untuk pertama kalinya.Kita semua menyadari betpa pentingnya perpustakaan untuk meningkatkan minat baca anak/masyarakat.

Awal tahun 2003 dijajaki lokasi/gedung yang mungkin dijadikan perpustakaan;yang diutamakan adalah lokasi yang menjadi binaan Rotary Clubs. Satu komplek Sekolah Dasar yang terdiri dari beberapa sekolah,dimana sebagian muridnya diberi bantuan bea siswa. Perpustakaan di mesjid, gereja atau di RW/Kelurahan.

Atas kesepakatan 9 Rotary Club yang berada di Bandung,didirikan sepuluh Pilot Project Pondok Baca ( D3400 Pilot Project ).Buku buku yang dapat diberikan adalah buku buku bekas sumbangan dari para Rotarian, hanya sebagian saja yang berupa buku baru.Sampai akhirnya bertemu dengan Rtn Frans J.M.van den Brink dari RC Hilversum-West pada waktu District Conference di Semarang Juni 2003 berjanji akan mengusahakan bantuan dana untuk sepuluh Pilot Project.

Pertengahan tahun 2004, fellow Rotarians dari RC Hilversum-West mengadakan Hilversum Alive event untuk maksud tersebut dan dengan bantuan Cordiad Foundation di Den Haag dapat mengirimkan dana 15.000 euro.
Bantuan ini dikirim sebagai Club to Club Service antara RC Hilversum-West dengan RC Bandung Kota Kembang.Seluruh dana akan dipakai untuk membeli buku buku baru dan tambahan rak buku selama tiga tahun berturut turut.

Setelah District Conference di Bali Februari 2005, Rtn Frans berkunjung ke beberapa kota dimana terjalin kerjasama RC Hilversum-West dengan beberapa Club seperti di Bali , Makassar, Semarang dan Purwokerto. Terakhir berkunjung ke Bandung selama seminggu dari tanggal 20 Maret sampai dengan tanggal 27 Maret untuk meninjau pilot project Pondok Baca.
Pada saat itu, sebagai kelanjutan project ini, Rtn Frans berketetapan hati untuk membantu mendanai 100 Pondok Baca dibawah asuhan 100 club di D3400; selama 5 tahun berturut turut dengan memakai sistem yang sama dengan pilot project.

Karena dana ini akan sangat besar nilainya, fellow Rotarians dari RC Hilversum-West Netherlands menyarankan supaya mendirikan Foundation tersendiri untuk menyimpan dana yang akan dikirim.
Atas izin dari PDG T. Syamsu dan IDG Rodolfo C. Balmater pada waktu itu, maka didirikanlah foundation yang dimaksud dengan nama Yayasan Pondok Baca Rotary Indonesia