Monday, July 14, 2003

Pondok Baca Antapani Diresmikan

Senin, 14 Juli 2003

BANDUNG, (PR).-
Keberadaan perpustakaan maupun pondok baca sangat penting untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar dan umum. Berbagai sumber bacaan tersebut diharapkan dapat turut membantu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu.

District Officer Rotary District 3400 Indonesia for Literacy Promotion Lies Nusyirwan mengemukakan hal itu kepada "PR" usai meresmikan Pondok Baca Antapani Tengah RW 19 Jln. Banjarsari 4, Sabtu (12/7).
"Kami sangat berharap pelajar-pelajar dan warga sekitar pondok baca gemar membaca dan menjadi lebih cerdas," ujar Lies yang juga Past President (PP) Rotary Club (RC) Bandung Kota Kembang.
Ia mengatakan District 3400 Indonesia memiliki program mendirikan perpustakaan atau pondok baca di seluruh RC di Indonesia. Bandung terpilih sebagai pilot project. Sampai saat ini sudah ada empat perpustakaan yang merupakan binaan RC Bandung, RC Bandung Metropolitan, RC Bandung Pakuan, dan RC Bandung Kota Kembang.
Untuk mendorong kemajuan Pondok Baca Antapani Tengah, RC Bandung Kota Kembang menyumbangkan 296 buku baru yang terdiri dari buku umum, buku pelajaran, buku agama, buku cerita, buku referensi, dsb. Sebelumnya, RC Bandung Kota Kembang bekerja sama dengan Masjid Al Mukaromah, Setrasari, juga mendirikan perpustakaan.

PP Djoharsyah,yang juga adalah direktur keuangan PT Bio Farma mengatakan, Bio Farma mempunyai program Bina Lingkungan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk merenovasi berbagai sarana yang sudah rusak agar layak pakai, termasuk untuk Pondok Baca Antapani Tengah dan Pondok Baca Pilot Project yang lain. Dana program itu merupakan titipan pemerintah yang disisihkan dari laba BUMN.
"Tahun 2003 diputuskan besar dana program Bina Lingkungan mencapai 1,5% dari laba atau sekira Rp 2 miliar. Dana ini untuk membantu masyarakat di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sesuai dengan daerah kerja PT Bio Farma. Dana ini bukan merupakan pinjaman, jadi tidak usah dikembalikan," tuturnya.
Berkaitan dengan berdirinya Pondok Baca Antapani Tengah, Djoharsyah berharap bisa memancing partisipasi masyarakat untuk menyumbangkan buku-buku yang masih layak baca, dsb.

Sementara itu, PP RC Bandung Dago Achmad Tossin yang juga salah seorang steering comittee berharap masyarakat umumnya dan pelajar khususnya ikut menyadari pentingnya pondok bacaan untuk menambah pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. "
Koordinator RC dengan RW 19 Iryani didampingi Ketua Pengurus Pondok Baca Neneng Nuraeni mengatakan Pondok Baca seluas 7 X 5 m2 tersebut awalnya merupakan ruang serbaguna RW 19. Sebelumnya, ruang tersebut dipakai untuk posyandu, PKK, dan kegiatan lainnya. "Dengan peresmian Pondok Baca, kegiatan di RSG ini bertambah dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar," tambahnya. (A-56)***